SYMPHONY OF LIGHTS HONGKONG
Poker Terpercaya - Perjalanan ke Hong Kong kali ini saya menggunakan Singapore Airlines dengan jadwal penerbangan Jakarta – Singapura berangkat pukul 05.35 pagi dari Jakarta. Karena naik Singapore Airlines, maka penerbangan akan transit dulu di Singapura, sampai di kota ini pukul 08.10 (waktu Singapura), di Terminal 2.
Begitu tiba saya langsung ke customer centre, dan minta password wi-fi. Ternyata untuk penerbangan ke Hong Kong dan menurut petugas penerbangannya dari Terminal 3 jadi saya menggunakan kereta Airport Transfer untuk pindah terminal dan langsung menunggu di gate keberangkatan menuju Hong Kong yang berangkat pukul 09.30 dan sampai di Hong Kong 13.30.
Begitu tiba saya langsung ke customer centre, dan minta password wi-fi. Ternyata untuk penerbangan ke Hong Kong dan menurut petugas penerbangannya dari Terminal 3 jadi saya menggunakan kereta Airport Transfer untuk pindah terminal dan langsung menunggu di gate keberangkatan menuju Hong Kong yang berangkat pukul 09.30 dan sampai di Hong Kong 13.30.
Poker Online - Begitu sampai di Hong Kong International Airport, langsung antrean panjang di imigrasi Hong Kong menyambut! Walau antrean mengular, tapi sangat tertib. Para petugasnya menggunakan masker dan sarung tangan. Anak kecil diukur suhu tubuhnya menggunakan thermometer infrared.
Petugas sangat aktif mengarahkan semua penumpang yang baru turun dari pesawat menuju imigrasi (tidak bisa foto, dilarang oleh petugas). Nanti jangan lupa untuk melihat di layar monitor, di belt nomer berapa kita harus mengambil koper kita. Setelah mengambil koper, saya langsung mencari counter untuk pembelian kartu Octopus.
Harganya HKD 150, dimana HKD 100 bisa digunakan dan HKD 50 sebagai deposit, yang bisa dikembalikan saat kita balikkan kartu tersebut ketika akan meninggalkan Hong Kong. Di bandara wi-fi juga bisa langsung terkoneksi karena menurut informasi banyak tempat yang menyediakan wi-fi gratis maka kami memutuskan tidak membeli SIM card lokal.
Begitu semua urusan selesai kami langsung mencari petunjuk untuk menuju ke terminal bus, petunjuk arahnya sangat jelas. Kami ambil bus jurusan ke Tsim Sha Tsui yaitu bus A21. Antrean saat itu sangat panjang tapi tidak terasa karena cuaca mendung dan berangin dingin. Saat naik bus tinggal tap atau tempelkan kartu Octopus di mesin bersensor di samping supir dan tarif sebesar HKD 33 langsung terpotong.
Poker Terkini - Koper-koper pun bisa kita bawa masuk ke dalam bus yang memang sudah disediakan tempat khusus untuk menaruhnya. Di dalam bus terdapat layar TV yang menginformasikan kita sedang berada di pemberhentian keberapa. Hotel kami yaitu Guest House Golden Crown, di Nathan Road, Tsim Sha Tsui menurut pihak hotel lokasinya di pemberhentian ke 13.
Jadilah kami mulai menghitung sambil melihat-lihat pemandangan yang indah selama perjalanan. Banyak bukit tumpukan container di dermaga yang sibuk dan pemandangan laut pun tersaji sepanjang perjalanan dari bandara. Setelah sampai di pemberhentian ke 13 kami langsung dapat melihat Gedung Standard Chartered Bank dan Citibank.
Diantara gedung inilah pintu masuk ke Guest House Golden Crown berada. Jika ada rencana menginap disini dari bandara lebih baik naik bus dibanding MTR, jauh lebih murah. Untuk menuju ke guest house ini, lift-nya terbagi dua, ada yang berhenti di lantai genap dan ganjil. Karena Golden Crown berada di lantai 5 maka kami memilih lift untuk lantai ganjil.
Setelah memberikan print out reservasi hotel dan bayar tunai untuk menginap 5 malam. Oh ya, kalau misalnya mau minta kartu hotel extra, kita harus deposit HKD 100. Jadi akhirnya kami tetap menggunakan satu kartu saja karena lumayan juga HKD 100 untuk beli makan atau jajanan. Kamar hotelnyanya mungil cukup untuk berdua saja.
Agen Poker - Karena sudah lapar maka kami mencari tempat makan, rupanya tidak ada food court di sekitar lokasi kami menginap. Sehingga kami memutuskan makan di Yoshinoya karena cukup familiar di Jakarta. Yang di Hong Kong ini ada shabu-shabunya Tapi di Hong Kong banyak makanan non halal. Di Yoshinoya pun mayoritas makanannya non halal.
Setelah itu kami siap-siap menuju ke Avenue of Stars. Hanya menyebrang jalan saja dan mengikuti petunjuk arah yang sangat jelas, kami bisa sampai disana. Rombongan turis yang mau kesana pun banyak jadi tidak perlu takut tersasar. Tujuan kami ke sana adalah untuk melihat Symphony of Lights yang sangat terkenal dan gratis tentunya.
Narasinya untuk hari-hari tertentu menggunakan Bahasa Mandari dan Inggris. Tapi sebenarnya tidak begitu terlalu terdengar juga karena ramainya suasana. Bisa foto-foto banyak disana dan melihat kapal-kapal yang melintasi. Malam itu kami sempat mencicipi jajanan octopus panggang disana, harum sekali dan antre juga untuk membelinya.
Saat itu Hong Kong di liputi kabut, puncak-puncak gedung yang akan disoroti lampu-lampu berkabut. Tapu tidak mengurangi kegembiraan kami akhirnya bisa menonton Symphony of Lights yang dimulai pukul 20.00 waktu Hong Kong. Semua pengunjung berfoto dan sebaiknya sudah berdiri mengambil posisi yang enak untuk melihat laser dan light show ini sebelum keduluan pengunjung lain karena kebanyakan pada berdiri jadi harus cari spot yang pas supaya tidak terhalang. Setelah selesai kami balik ke hotel untuk beristirahat dengan cuaca yang cukup dingin.
Tidak ada komentar