WISATA PERTAMA SAYA
Poker Terpercaya - Bulan ini mulailah perjalanan saya menuju ke Pulau Bali yakni pulau seribu pura yang di mana pertama kalinya saya ke sana. Cuaca saat sebelumnya badai cempaka datang beruntung sekali saya walau pun ini tetap saja di waktu musim hujan. Sebuah kesempatan yang tidak akan datang ke dua kali dengan mudahnya bagi saya.
Kesempatan yang telah hilang saat seharusnya saya sudah ke sana saat SMP. Siapa yang tidak akan senang kalau mendengar kata bali. Yang ada di bayangan saya waktu itu adalah wewangian yang enak, bunga kamboja khas, pantai yang indah, pegunungan yang hijau, keasaan alam yang masih asri.
Kesempatan yang telah hilang saat seharusnya saya sudah ke sana saat SMP. Siapa yang tidak akan senang kalau mendengar kata bali. Yang ada di bayangan saya waktu itu adalah wewangian yang enak, bunga kamboja khas, pantai yang indah, pegunungan yang hijau, keasaan alam yang masih asri.
Poker Online - Trip saya kali ini tidak sendirian karena saya bersama dengan teman-teman kerja saya. Jam 07.00 pagi kami semua berangkat dari Klaten menaiki bus dan total semua bus ada 4. Bukan hanya itu saja karena saya mendapatkan bus yang di mana fasilitas paling lengkap karena terdapat bantal, selimut, ac dan tempat untuk mengecas HP di setiap kursi.
Apalagi saat malam tiba, langit-langit bus di dalam akan bercahaya kuning serta warna warni seakan kami sedang berada di diskotik. Tidak lupa kami pun dapat merequest lagu sesuka hati kami. Terdapat banyak lagu yang di tersediain. Setelah hampir menempuh kurang lebih 21 jam dari Klaten yang akhirnya kami tiba di pelabuhan ketapang dan sampai di sana sekitar jam 03.00 pagi.
Penyeberangan berlangsung selama 1 jam dan ini adalah kali pertama saya menyeberang pulau jawa. Selama perjalanan tidak terasa sudah sampai ke Pelabuhan Gilimanuk. Saking herannya karena saya berpikir sepertinya kapal belum berjalan. Tidak terasa sudah sampai di sana. Keluar dari kapal, di pelabuhan sudah di sambut oleh anak-anak muda laki-laki yang berada di bawah pelabuhan.
Agen Poker - Dan di pelabuhan itu saya melihat banyak anak-anak yang berada di air dengan meminta koin kepada para wisatawan seperti kami ini. Kalau kami lempar koin maka mereka akan menangkapnya dengan tangan mereka dan akan menyimpannya di mulut mereka. Itu merupakan pemandangan yang baru pertama kali saya lihat.
Perjalanan selanjutnya adalah ke Pantai Lovina. Saat sampai ke Gilimanuk fajar telah menyingsingkan sinarnya. Rencana untuk ke pantai Lovina dan melihat sunrise sepertinya harus di kubur dalam-dalam. Saya takut tidak akan melihat lumba-lumba juga. Karena setiap perjalanan kami dari berangkat juga tidak melupakan ibadah dan istirahat sehingga dengan hati yang ikhlas harus ada pengorbanan.
Perjalanan ke pantai Lovina tidaklah cepat karena membutuhkan waktu sekitar 2 jam kurang dan ditambah sopir yang nyasar. Di sepanjang perjalanan di suguhkan pemandangan alam seperti perbukitan yang tinggi-tinggi dan nuansa hijau-hijau sawah, kabut dan rumah-rumah penduduk yang membuat mata sejuk.
Ini pertama kali saya melihat rumah-rumah penduduk yang 80 persen beragama Hindu dengan segala pernak-pernik adatnya. Sekitar jam 08.20 pagi sampailah ke Pantai Lovina dan ternyata bus kami adalah bus terakhir yang sampai di sana. Sudah setengah dari bus yang selesai mengejar lumba-lumba dan sebagian dari mereka sudah selesai mandi dan sedang sarapan.
Agen Judi - Rombongan yang tersisa segera menuju ke kapal kecil tanpa atap di pagi yang cerah dan menyengat. Beruntung cuaca sedang cerah dengan langit biru. Ini pertama kali saya mengejar lumba-lumba secara langsung di laut. Saya sangat takut pertama karena mesin yang sering mati jalan dan hanya membawa pelampung.
Saya takut karena tidak bisa berenang. Sedikit demi sedikit kapal menjauh dari bibir pantai. Berharap lumba-lumba datang dan melompat ke atas air. Setelah lama menunggu akhirnya rombongan lumba-lumba datang. Saya pikir akan kehilangan kesempatan saya karena apabila sudah siang mereka malu-malu untuk menunjukkan diri mereka.
Perburuan pun dimulai dan semua kapal selalu mengejar lumba-lumba yang selalu menghilang bila hampir dekat. Menunggu kejar menunggu kejar. Sayangnya laut tidak terlalu bersih karena banyak sampah kiriman di luar Bali yang mana dapat merusak keindahan laut. Inilah yang sering di salah artikan bagi para pengunjung apalagi pengunjung luar yang mendapat berita kalau pantai Bali tidak lagi bersih.
Padahal bukan rakyat Bali yang melakukan. Setelah selesai perburuan dan membersihkan diri. Sarapan pagi telah menanti sembari menikmati keindahan pantai ditemani nyiur pohon kelapa. Suasana restoran di pinggir pantai sangat menyejukkan mata. Banyak terdapat lampu dari janur di sana dan turis-turis yang sedang berlibur juga.
Tidak ada komentar