333

JALAN JALAN KE WISATA YANG SANGAT INDAH

Poker Terpercaya - Ada banyak tempat wisata di kota Kuda ini sebut saja wisata air terjun seperti air terjun Bossolo dan Boro di Rumbdia serta air terjun Jene Ariba di Bangkala, Bungung Salapang  di Tarowang yang identik dengan wisata budayanya, wisata pantai seperti Britardia Kassi dan Pantai Karsut, agrobisnis industri garam, pasir putih di Tamanroya, Hortikultura Mallasoro di Bontomarannu, cagar budaya makam raja-raja serta permanddian air panas di Kapita.

Kembali lagi yakni berawal dari hobi yang baru-baru saja saya geluti yakni travelling. Bersama dengan kakak saya beserta teman kerjanya berinisdiatif untuk mengunjungi tempat indah yang bernama Wisata Pantai Katubere yang ada di desa Garassikang Kecamatan Bangkala. Sekitar 25 km dari pusat kota Jeneponto, wisata Pantai Katubere ini dulunya sangat disukai oleh masyarakat sekitar.


http://karpetjin.com/


Poker Online - Tapi karena fasilitas yang ada di tempat ini telah rusak dan akomodasi yang tidak memadai tempat ini terlupakan begitu saja. Padahal kalau tempat ini dimaksimalkan pengelolaannya wisata ini akan menjadi salah satu tempat yang paling diminati. Tebing putihnya yang menjulang tinggi dan berbaris indah menjadi daya tarik tersendiri dan di tambah dengan pemandangan pantai yang sangat memukau.

Bermodalkan sahabat setdia saya si kuning yakni motor beat saya itu kami semua memulai perjalanan. Awan gelap menyambut kami begitu memasuki kecamatan Tamalatea tapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap melanjutkan perjalanan tapi saat memasuki kecamatan Bangkala hujan deras mulai turun dan mau tidak mau pun kami harus berteduh.

Dua puluh menit menunggu hujan pun mulai mereda dan kami pun mulai melanjutkan perjalanan, hamparan ladang garam pun menyambut menyuguhkan keindahan tersendiri, deretan penjual garam pun tidak luput melengkapi keindahan ladang garam. Si kuning terus melaju dengan kecepatan rata-rata sengaja hanya untuk lebih menikmati keindahan alam sekitar yang terlihat lebih indah setelah hujan.
 
Poker Terkini - Masjid Bangkala pun terlihat membuat senyuman kami terbit. Jalan menuju tempat wisata tersebut terlihat kami pun memasuki dan menelusurinya, mencoba meraba jalanan yang kami tempuh benar atau tidak. Kakak saya pernah ke tempat ini tapi dia tidak bisa begitu mengingatnya dengan jelas, dia mengunjungi tempat ini pertama kalinya enam bulan lalu.

Jadi dengan bermodalkan ingatan yang mengabur kami menyusuri jalan demi jalan. Walau pun sempat kesasar satu kali, berputar-putar di jalan yang sama dua kali dan akhirnya bertanya sana sini ke penduduk sekitar akhirnya kami menemukan jalan yang sesungguhnya. Pemandangan empang dan hijaunya pematang sawah menyambut kami yang terbentang luas di sepanjang jalan.

Akhirnya belokan terakhir pun kami masuki dan kasihan untuk si kuning harus di paksa untuk mendaki jalanan yang terjal. Setelah berhasil mendaki dengan pejuang tangguh si kuning kami pun menyusuri jalan paving sampai ujung paving dan berlanjut pada jalanan berkerikil. Lagi si kuning berjuang menyusuri kerikil tersebut sampai kami berada di depan gerbang.

Agen Poker - Bagaimana tempat ini sudah tidak ada apa-apa lagi dan hanya beberapa reruntuhan bangunan yang tersisa dan selebihnya tanah lapang. Saya pun terus melajukan si kuning sampai ke bukit dengan jalan yang agak menurun, ini saya lakukan agar si kuning aman karena tempat ini lebih bisa dikatakan alam liar di bandingkan tempat wisata.

Walau pun begitu pemandangan di sini juara. Kami pun menuruni bukit dengan berpegangan pada tanaman dan akar pohon, bekas hujan tadi membuat jalan lebih licin sesampai mau tidak mau kami harus membuka alas kaki kami. Dengan semangat menggebu bertelanjang kaki akhirnya kami pun sampai dan langsung saja disambut oleh pasir putih dengan bebatuan putih dan deburan ombak.

Perjuangan menempuh tempat ini selama kurang lebih 1 jam terbayar sudah dengan suguhan indah panorama alam di hadapan kami. kalau saat pertama kali datang disambut dengan kekosongan tapi kali ini kami benar-benar takjub dengan keindahan alam Pantai Katubere ini. Langsung saja kami pun selfie, berteriak dan bermain dengan tebing putih.

Kami menikmati tempat ini dengan segala kekurangannya, menikmati panorama indahnya, tebing serta pantainya. Suasana disini sangat adem dan nyaman seperti yang saya katakan di atas kurangnya pengeksposan membuat tempat-tempat indah seperti ini kurang dilirik oleh para wisatawan. Bisa dikatakan tempat ini telah lama diacuhkan oleh penduduk sekitar mau pun wisatawan terlebih pemerintah tapi hal yang ditawarkan tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Tidak ada komentar