333

TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Poker Terpercaya - Etnis tionghoa merupakan saudara sebangsa setanah air Indonesia dan kalau kalian ingin mengenalnya lebih dekat maka kalian bisa mampir ke Taman Budaya Tionghoa yang ada di TMII. Di sana kalian bisa menikmati liburan yang seru di tempat yang bernuansa etnik Tionghoa.

Dan kalian tidak perlu lagi untuk jauh-jauh sampai ke negari china. Kini di Taman Mini Indonesia Indah atau biasa yang di sebut dengan TMII pun kalian sudah dapat menikmati semuanya itu dengan gratis. Ditempat yang bertajuk Taman Budaya Tionghoa Indonesia ini mempunyai semua hal yang berhubungan dengan budaya Tionghoa yang tersaji cukup lengkap, memikat dan pasti akan menambah wawasan pengetahuan.


http://dewa54.com/


Poker Online - Di tempat wisata yang satu ini kalian akan di manjakan dengan pemandangan yang asri dan nuansa yang khas. Penataan tamannya terlihat sengaja di rencang sedemikian mungkin dan serupa seolah-olah para pengunjung tengah berada di taman surag seperti negeri tirai bambu. Selain karena di rimbuni dedaunan dari beberapa jenis pepohonan yang khas.

Kalian juga dapat bersantai bersama sang kekasih atau keluarga di pinggiran danau buatan yang di tengahnya terdapat sebuah pulau kecil lengkap dengan saung atau pendopo yang cocok untuk menyepi. Ada pula beberapa pengunjung yang jeli memanfaatkan taman ini untuk keperluan fotografi prewedding atau syuting film.

Tidak hanya pemandangan alamnya yang menawan saja kalian atau para pengunjung lain juga akan dapat menikmati kekhasan arsitektur dari beberapa bangunan seperti rumah, rumah ibadah atau balai pertemuan yang bergaya etnik Tionghoa. Pada lokasi yang lain Anda juga dapat menikmati Taman Shio yang di dalamnya terdapat patung-patung binatang penanda shio.

Kalau kebetulan tidak tahu shio kalian maka kalian tidak perlu khawatir. Karena pada setiap patung shio itu ada informasi deretan tahun kelahiran yang telah di sesuaikan dengan penanda shio. Oleh karena itu tidak heran kalau Taman shio ini menjadi salah satu tempat favorit bagi pengunjung untuk swafoto atau selfie.

Beberapa patung juga menarik untuk di simak atau di abadikan dalam bentuk foto seperti patung populer pada legenda Kera Sakti atau Sun Go Kong, patung laksamana Cheng Ho, patung Khong Hu Cu dan patung pahlawan nasional keturunan Tionghoa John Lie atau di sebut dengan Jahja Daniel Dharma.

Hal menarik lainnya yakni kalau kalian terus menjelajah ke bagian dalam taman maka kalian akan bertemu dengan dua museum dan satu monumen penting yang layak untuk di simak informasinya. Monumen yang dimaksud adalah Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC. Monumen ini terdiri atas beberapa patung yang menggambarkan Laskar Tionghoa dan Jawa sedang melawan tentara VOC di bawah perintah Gubernur Jenderal Adrian Valckenler pada bulan Oktober 1740 yang lalu.
Agen Poker - Perjuangan atau perlawanan yang berlangsung hingga tahun 1743 itu di picu oleh peristiwa berdarah dan mengerikan di Batavia karena tentara VOC melakukan pembantaian semena-mena terhadap sekitar 10.000 warga Tionghoa. Mereka dianiaya dengan dalih telah melanggar peraturan keimigrasian dan perpajakan.

Sedang tujuan yang sesungguhnya adalah untuk memeras dan merampas harta benda orang-orang dari etnis Tionghoa. Tepat bersebelahan dengan monumen tersebut berdiri sebuah museum yang namanya diambil dari salah satu tokoh akulturasi Tionghoa di tanah nusantara, Cheng Ho. Sesuai dengan namanya museum ini menghadirkan fakta informasi seputar biografi dan sepak terjang Cheng Ho, khususnya di Indonesia.
Informasi ringkas beberapa nama tokoh lain yang cukup berpengaruh dari keturunan Tionghoa antara lain Liem Koen Hian (Aktivis dan Ketua PYI), Go Tik Swan (budayawan, sastrawan, dan pelopor batik Indonesia), Soe Hok Gie (Aktivis politik dan petualang) serta pameran benda-benda atau hasil karya khas keturunan Tionghoa yang akhirnya mewarnai sekaligus memperkaya budaya Indonesia.

Di antara benda-benda tersebut antara lain di pamerkan aneka piring atau mangkok keramik bermotif yang dibuat pada tarikh Dinasti Qing. Foto-foto aneka guci yang berukuran besar serta beberapa motif batik bernuansa Tionghoa juga ikut di pajang di ruangan khusus masing-masing. Koleksi di Museum Cheng Ho ini tentu akan lebih mantap kalau terus ditambah.

Tapi demikian setidaknya museum ini telah mencoba menawarkan wawasan atau pengetahuan sekunder yang cukup baik bagi kalian dalam upaya memahami akulturasi atau percampuran budaya Tionghoa dalam ranah kebudayaan nusantara. Tidak jauh dari museum Cheng Ho berdiri pula museum yang tidak kalah menarik untuk dieksplorasi.

Selain karena tampak luar arsitekturnya yang modern, menjulang dan berbentuk bundar, warna cat kuning keemasannya yang dominan juga cukup mencolok bagi mata setiap pengunjung sehingga mampu menukil rasa penasaran dengan isi atau koleksi yang terdapat di dalamnya. Terkait dengan bentuknya menurut informasi dari pengelola, museum ini menirukan konsep rumah tradisional Tulou yang cukup masyhur.

Yaitu Zhenceng Lou yang ada di daerah Yonding Fujian, Tiongkok. Museum yang dibangun sejak tanggal 6 Agustus 2012 ini diberi nama Museum Hakka Indonesia. Selangkah melewati pintu utamanya yang besar dan terbuat dari kayu jati maka kalian akan langsung di ajak lebih jauh ke tapak-tapak sejarah Tionghoa Indonesia.

Sebuah kaligrafi bertuliskan huruf Cina menempel besar di dinding pemisah antara ruang depan dengan ruang dalam. Pada dinding kiri dan kanan juga dipenuhi tulisan panjang khas yang menggunakan huruf-huruf China. Nuansa etnik Tionghoa makin terasa betul di ruang dalamnya, sebab pandangan mata kalian akan langsung tertohok pada setiap sisi lingkar atapnya yang dipenuhi lampu-lampu lampion berwarna merah.
Agen Bola - Tentu ini akan lebih terasa lagi kalau kebetulan pihak pengelola memutarkan alunan musik instrumental khas daratan China. Di ruang bagian dalam inilah kalian akan di suguhi sederet informasi dan foto-foto yang menggambarkan tentang masa penjajahan Belanda yang dihubungkan dengan cerita ihwal kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia.

Ada pula informasi profesi-profesi orang keturunan Tionghoa di masa tersebut. Tidak ketinggalan informasi nama-nama tokoh dari keturunan Tionghoa yang memiliki andil cukup penting bagi negeri Indonesia serta jenis-jenis kesenian dan kebudayaan Tionghoa. Ada tiga bagian penting dalam museum ini yakni Museum Tionghoa Indonesia, Museum Hakka Indonesia dan Museum Yodding Hakka Indonesia.

Semua koleksi yang tersimpan di tiga lantainya merupakan sumbangan dari warga peranakan Hakka Tionghoa atau didatangkan langsung dari negeri Tiongkok. Untuk referensi sejarah yang lebih mendalam, museum ini juga menyediakan perpusatakaan dan ruang pertemuan yang dapat diakses di lantai satu.

Beberapa varian koleksi lainnya terdapat di lantai dua seperti piring atau mangkok keramik, aneka jenis rempah nusantara yang dibawa pedagang Tionghoa serta foto-foto atau lukisan-lukisan yang dipajang rapi di dinding. Sedangkan di lantai tiga terdapat Museum Yodding Hakka Indonesia. Di sini selain tertera informasi dan foto-foto.

Hal yang paling menarik adalah di pamerkannya jenis-jenis peralatan toko obat dan beberapa jenis obat khas Tiongkok. Hakka dalam bahasa Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pendatang. Hal ini berkaitan dengan sejarahnya kalau orang-orang Tiongkok terutama pada sub suku Han pernah melakukan migrasi atau perpindahan besar-besaran dari Tiongkok utara menuju Tiongkok selatan.

Museum ini di buka mulai hari Selasa sampai Minggu dan akan di buka dari jam 09.00 pagi sampai 16.00 sore hari. Dan bagi kalian yang suka dengan kerajinan atau pernak-pernik bernuansa etnik Tionghoa tersedia pula toko yang menjual itu semua. Letaknya persis di dekat gerbang Taman Budaya Tionghoa Indonesia.

Tidak ada komentar